Belajar Bahasa Inggris dengan Mandiri

3. Aturan Ketiga : Dengar Terlebih Dahulu

listen first, dengarkan dulu, listening is important
Listen first, begitulah slogan A.J. Hoge yang mengisyaratkan kepada para pelajar untuk memperhatikan betul-betul metode listening. Dan tidak tanggung-tanggung beliau meminta siswanya untuk fokus pada latihan listening (mendengarkan) ini selama 6 bulan. Luar biasa, bukan waktu yang singkat. Tapi seperti itulah kenyataannya. Menurut pendapat beliau, untuk menjadi seorang pembicara yang baik, seseorang haruslah menjadi pendengar yang baik terlebih dahulu.

Waktu belajar di sekolah dulu, penulis secara pribadi sangat jarang sekali melakukan latihan dan praktek listening. Apalagi saat itu teknologi belumlah secanggih sekarang ini. Dulu, untuk mendapatkan file audio sangatlah sulit terlebih lagi bagi kami siswa-siswi pedalaman. Bandingkan dengan saat sekarang ini di mana untuk mendapatkan file audio cukup dengan menekan tombol-tombol smartphone saja. 

Kemampuan listening ini sangat penting guys. Bayi atau anak kecil belajar bahasa ibu melalui pendengaran terlebih dahulu. A.J. Hoge menyebut hal ini sebagai "silent periode". Periode diam, di mana bayi dan anak kecil akan belajar dari apa yang mereka dengarkan. Bahkan menurut sebagian orang, bayi sudah bisa mulai mendengar dan belajar sejak masih dalam kandungan. Olehnya itu sebagian ibu memperdengarkan lantunan ayat suci dengan harapan kelak si buah hati bisa menjadi seorang penghafal kitab suci.

Begitu pula hal nya untuk kita yang masih pemula dalam belajar Bahasa Inggris. Kita membutuhkan apa yang dinamakan silent periode tersebut. Saat-saat itu, selama 6 bulan lamanya kita akan belajar Bahasa Inggris dengan berfokus pada metode mendengarkan. Mungkin akan terkesan sedikit menakutkan, membosankan, dan menjenuhkan belajar seperti itu. Tapi kenyataannya tidak jika rekan-rekan memilih materi belajar sesuai dengan minat. Penulis pribadi menyukai film Naruto dan sering melakukan latihan listening melalui percakapan dalam film tersebut. Listening tak harus file mp3 saja kan, tidak ada larangan untuk mendengarkan sebuah film tanpa menonton adegannya.

Selain kita dianjurkan untuk mendengarkan materi belajar yang sesuai dengan minat, kita juga disarankan hanya mendengarkan materi belajar yang mampu untuk kita pahami di atas 80 %. Misalnya jika dalam sebuah materi belajar ada 100 kata, maka kita harus bisa memahami 80 kata dari pendengaran kita. Jangan mencoba untuk mendengarkan materi yang sulit untuk dipahami karena hanya akan membuat kita stress nantinya. Metode ini oleh A.J. Hoge disebut dengan "easy input".

Untuk lebih detail mengenai aturan listening ini, mari kita ulas sedikit pembahasan dari A.J. Hoge. berikut pembahasannya (rekan-rekan bisa menonton pembahasan ini melalui video : aturan 3 A.J. Hoge).

"Hai! Ini A.J. lagi, dengan aturan selanjutnya pada Effort English. Saya sungguh sangat senang membantu dalam meningkatkan keterampilan Bahasa Inggris Anda.

 Aturan 3 : Sebuah Cerita.

Humberto berasal dari Venezuela. Dia pindah ke Kanada beberapa tahun yang lalu. Dia belajar Bahasa Inggris di Venezuela selama bertahun-tahun - Sebagian besarnya grammar.
 Faktanya, Humberto belajar Bahasa Inggris dengan (menggunakan) matanya, dengan membaca buku paket, dengan membaca buku-buku grammar, dengan mengingat/menghafal daftar kata.

Dia pikir Bahasa Inggrisnya sudah baik. Tetapi, ketika dia datang ke Kanada dia terkejut dan syok. Dia tidak mampu memahami (perkataan) siapapun juga!.
Dia bergabung dengan sekolah Bahasa Inggris di Kanada. Dia berangkat ke sekolah setiap hari. Apa yang mereka ajarkan padanya ? Lebih banyak buku-buku paket, lebih banyak buku-buku grammar, lebih banyak daftar kata.

Setelah 12 bulan bersekolah, Humberto marah dan frustasi. Biaya sekolah lebih dari $10.000 (Rp. 13.260.000 - kurs hari ini) pertahun - namun dia masih belum mampu berbicara Bahasa Inggris. Dia tidak tahu harus berbuat apa.
 Dia berkata :
Saya tidak bisa percaya itu, A.J. Setelah setahun, Saya masih belum bisa berbicara Bahasa Inggris. Saya mengatakan kepada guru 'ini buang-buang waktu'. Saya sangat kecewa.

Terima kasih Tuhan, Saya menemukan cara yang lebih baik. Sekarang Saya dapat berbicara Bahasa Inggris. Saya dapat memahami penutur asli. Saya berbicara dengan orang Kanada setiap hari. Saya merasa percaya diri. Saya tidak percaya Saya telah buang begitu banyak waktu dengan sekolah (Bahasa Inggris)... dan juga begitu banyak uang!".

ATURAN 3 : Aturan paling penting - Mendengarkan terlebih dahulu.

Apa aturan yang telah ditemukan oleh Humberto ? Sederhana. Aturannya adalah mendengarkan. Mendengarkan, mendengarkan, mendengarkan.
Anda harus mendengarkan Bahasa Inggris yang (bisa) DIPAHAMI. Anda harus mendengarkan Bahasa Inggris SETIAP HARI. Jangan baca buku paket. Dengarkan (file audio) Bahasa Inggris.

Itu sederhana. Itu adalah kunci keberhasilan Bahasa Inggris Anda. Berhenti membaca buku paket. Mulailah mendengarkan setiap hari.
Belajar Dengan Telinga Anda, Bukan Mata Anda.

Di sebagian besar sekolah, Anda belajar Bahasa Inggris dengan mata Anda. Anda membaca buku paket. Anda mempelajari aturan-aturan grammar (tata bahasa).
Effortless English adalah sebuah system mendengarkan. Anda belajar Bahasa Inggris dengan telinga Anda, bukan mata Anda. Anda mendengarkan 1-3 jam setiap hari.

Kemampuan berbicara Anda meningkat dengan cepat. Anda berbicara Bahasa Inggris dengan mudah - seperti Humberto.
Luangkan sebagian besar waktu belajar Anda untuk mendengarkan - Itu adalah kunci untuk hebat berbicara.

Semoga Beruntung. Saya tahu Anda mampu melakukannya.
Semoga harimu menyenangkan."

Kesimpulan

Semoga dengan adanya pengalaman salah seorang pelajar  yang bernama Humberto yang disampaikan oleh A.J. Hoge tersebut, kita dapat mengambil pelajaran bahwa betapa sangat pentingnya kemampuan listening (mendengarkan). Bisa dibayangkan kalau Anda yang menjadi seperti Humberto, awalnya Anda merasa sangat percaya diri dengan kemampuan Bahasa Inggris Anda, mungkin karena nilai Bahasa Inggris di sekolah Anda sangat bagus, ataukah Anda juga sudah hapal dan paham semua aturan grammar, ataukah Anda juga sudah bagus dalam writing (menulis) dan reading (membaca).

Namun tiba-tiba Anda bertemu dengan native speaker atau penutur asli, misalnya ketemu di tempat wisata. Kemudian Anda dengan sangat percaya diri mendekatinya untuk mengajak ngobrol, saat Anda telah membuka percakapan lalu dibalas dengan turis tersebut dengan gaya bicara khas mereka kemudian Anda tidak paham dan langsung blank, tentunya Anda akan merasa malu sendiri kan. Rasa percaya diri Anda yang tadinya membumbung tinggi di atas awan kita meluncur deras ke dalam lautan yang dalam. Hehe..

Sangat penting kawan, kemampuan listening sangat penting. Belum lagi kalau kita membahas tentang aksen, di mana ada banyak sekali jenis aksen Bahasa Inggris di luar sana. Yang paling umum kita ketahui adalah American English dengan British English. Kalau jarang latihan mendengarkan, tentunya kita akan kesulitan membedakan aksen-aksen tersebut. 

Apakah rekan-rekan ingin memiliki kemampuan listening yang mumpuni ? Semua pelajar Bahasa Inggris tentunya menginginkan hal ini. Namun siapkah rekan-rekan menjalani latihan dan praktek selama 6 bulan ? Jawabannya kembali lagi kepada masing-masing individu. Sejauh mana keseriusan, niat dan tekad seseorang dalam belajarlah yang akan menentukan sanggup atau tidaknya menjalankan masa-masa silent periode ini.

Bayangkan kawan, jika Anda telah memiliki kemampuan listening yang baik. Rekan-rekan bisa belajar secara gratis di luar negeri tanpa harus buang-buang biaya perjalanan ataupun biaya hidup di sana. Anda cukup duduk manis di depan laptop di dalam kamar sendiri, rekan-rekan bisa belajar dengan nyaman, fleksibel dan efisien. Orang taunya rekan-rekan mendekam di dalam kamar tapi tau-tau rekan-rekan sudah memiliki sertifikat dari kampus di luar negeri. 

self learner, pembelajar mandiri, belajar otodidak


Dan yang paling penting adalah rekan-rekan bisa memiliki tambahan keterampilan hanya dengan mendekam di dalam kamar, seperti keahlian mendesain web, desain grafis, internet marketing, analytics, blogging, dan lain-lain. Di jaman canggih sekarang hampir semua aktivitas terintegrasi dengan internet. Dan itu berarti bahwa batas-batas antar wilayah makin pudar, sehingga selain bisa menambah keterampilan secara mandiri, kita juga bisa dengan mudahnya menjalin hubungan pertemanan dengan orang baru dari luar negeri. Tentunya jika kita memiliki kemapuan berbahasa inggris yang baik.

Demikian yang dapat kami uraian tentang aturan ketiga versi A.J. Hoge yang menjelaskan kepada kita akan begitu pentingnya kemampuan listening. InshaAllah pada kesempatan berikutnya kita akan mengulas aturan ke empat yakni "belajar secara mendalam".

Selamat beraktivitas kawan..

 
0 Komentar untuk "3. Aturan Ketiga : Dengar Terlebih Dahulu "

Back To Top